Bogor , Warta Update.id – Warga Bogor Barat kini tak perlu lagi jauh-jauh ke Cibinong untuk mengurus layanan administrasi dan perizinan. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meresmikan Gerai Pelayanan Publik (GPP) yang berlokasi di Gedung E RSUD Leuwiliang, sebagai bagian dari strategi pemerataan akses pelayanan publik, Rabu (27/05/25).
Peresmian ini dilakukan dalam rangkaian acara Gebyar Adminduk di Gedung Tegar Beriman, Cibinong. Dalam sambutannya, Bupati Rudy menegaskan bahwa kehadiran GPP merupakan langkah nyata pemerintah dalam mendekatkan layanan ke masyarakat, khususnya di wilayah barat Kabupaten Bogor.
“Gerai ini bukan sekadar simbol, tapi bukti konkret bahwa pemerintah hadir dan responsif terhadap kebutuhan warga. Kita ingin pelayanan tidak hanya banyak, tapi juga mudah dijangkau, cepat, dan efektif,” tegas Rudy.
Gerai Pelayanan Publik Bogor Barat menghadirkan berbagai layanan penting dari sejumlah instansi. Mulai dari administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP, KK, Akta Kelahiran, hingga Kartu Identitas Anak (KIA), semuanya dapat diakses di satu lokasi. Selain itu, tersedia pula layanan perizinan, perpajakan, layanan kesehatan, hingga kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk pelaku usaha.
Menurut Kepala DPMPTSP Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, GPP ini hadir sebagai solusi atas keterbatasan akses sebagian warga terhadap sistem digital layanan publik.
“Kami ingin masyarakat, terutama yang belum terbiasa dengan layanan daring, tetap bisa mendapatkan pendampingan langsung dan kemudahan dalam mengurus berbagai keperluan administratifnya,” ujar Irwan.
Beberapa layanan unggulan lainnya mencakup pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin praktek tenaga kesehatan, hingga konsultasi perizinan melalui sistem terintegrasi seperti OSS dan Optimis.
GPP Bogor Barat beroperasi Senin hingga Kamis pukul 08.30–15.00 WIB dan Jumat pukul 08.30–15.30 WIB.
Saat ini, Kabupaten Bogor telah memiliki dua GPP aktif, yakni di Rest Area Puncak (wilayah selatan) dan di RSUD Leuwiliang (wilayah barat). Ke depan, Pemkab menargetkan pembangunan GPP di wilayah strategis lainnya, termasuk Bogor Timur, Tengah, Utara, dan Selatan.
“Kabupaten Bogor sangat luas, terdiri dari 40 kecamatan dan 435 desa/kelurahan. Tidak mungkin semua layanan hanya dipusatkan di Cibinong. Maka dari itu, kami dorong hadirnya GPP di setiap penjuru, agar masyarakat bisa mengakses layanan lebih mudah, murah, dan tanpa perantara,” pungkas Irwan.
Langkah ini menjadi bagian dari visi Kabupaten Bogor untuk menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, efisien, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. ( Iman )